Menggendong adalah cara membangun ikatan antara ibu dan bayi. Bayi bisa merasa dekat, bahagia, dan aman di masa-masa awal kehidupannya. Tak hanya bayi yang merasa tenang, orang tua juga mendapat banyak manfaat dengan menggendong bayi, seperti mencegah terjadinya postnatal depression. Para orang tua juga bisa mengasuh anak sambil melakukan kegiatan sehari-hari di rumah. 

Orang tua bisa mulai gendong bayi kapanpun mereka siap. Bagi para ibu yang mengalami operasi caesar, menggendong bayi diperbolehkan karena berat bayi masih ringan dan gendongan bayi seharusnya tidak menekan di area jahitan. Kebanyakan gendongan untuk newborn digunakan di bagian atas pinggang, dengan kepala bayi berada sejajar dengan dada penggendong. Namun, orang tua bisa diskusi dengan dokter/bidan dan dengarkan sinyal yang diberikan oleh tubuh mereka. Jika merasa sakit atau tidak nyaman, sebaiknya segera dihentikan.

Apa saja yang harus diperhatikan agar pengalaman pertama menggendong orang tua menjadi berkesan? Simak tips-tipsnya di bawah ini:

  1. Beli gendongan yang sesuai dengan aktivitas orang tua
    Beda kebutuhan, beda pula jenis gendongannya. Sebelum beli gendongan, bayangkan di mana saja Anda akan memakai gendongan tersebut. Apakah akan dipakai untuk di rumah saja? Dipakai untuk beraktivitas outdoor? Dipakai di kota dengan suhu udara yang panas?
    Jika Anda akan sering menggendong di dalam rumah, maka gendongan ring sling dari Zakkel Baby bisa jadi pilihan. Jika orang tua akan banyak melakukan aktivitas outdoor bersama si Kecil, maka orang tua bisa memilih gendongan SSC dari Zakkel Baby. Kedua jenis gendongan ini juga menggunakan bahan linen dan katun yang breathable atau nyaman digunakan di cuaca panas maupun dingin.
  2. Beri kesempatan untuk berlatih menggendong
    Anak yang menangis saat digendong menggunakan gendongan bayi bisa disebabkan karena pengaturan gendongannya belum pas, popok yang basah, atau anak merasa ngantuk dan lapar. Sebelum menggendong, pastikan perut anak kenyang, popoknya kering, atau menggunakan pakaian yang nyaman. 
    Anda bisa berlatih menggendong di atas tempat yang empuk seperti kasur. Mintalah bantuan pasangan untuk mengatur gendongan. Jika masih kesulitan mengatur gendongan, Anda bisa konsultasi dengan certified babywearing consultant. Zakkel Baby memiliki fitur Carrier Fitting & Consultation yang memudahkan Anda untuk melakukan video call dengan para konsultan ahli. Tujuannya, untuk menemukan posisi nyaman dan aman saat menggendong.
  3. Ibu tenang, bayi juga tenang
    Tidak semua bayi akan suka dengan transisi masuk ke dalam gendongan. Untuk mencegah hal ini, gunakan gendongan yang cepat dan mudah digunakan, seperti gendongan SSC. Jika anak masih rewel, Anda dapat melakukan distraksi seperti melakukan gerakan mengayun, menepuk tubuh anak dengan lembut, bernyanyi, atau pergi ke luar ruangan untuk mencari udara segar.
    Beberapa bayi juga biasanya memiliki preferensi gendongan tersendiri. Ada yang suka digendong menggunakan ring sling, ada juga yang suka digendong menggunakan SSC. Beberapa pengaturan kecil, seperti merapatkan PFA atau merapikan body panel pada gendongan, dapat memberikan dampak yang besar bagaimana bayi merespon saat digendong.
  4. Orang tua juga harus nyaman menggendong
    Saat menggendong, Anda harus nyaman dan bebas dari rasa sakit. Jika merasa tidak nyaman, bacalah buku instruksi atau menonton video tutorial menggendong. Sering kali, perubahan sederhana, seperti menurunkan back strap hingga tulang belikat (bukan di leher) atau mengatur panjang tali, dapat berdampak banyak pada kenyamanan menggendong.
The more you practice, the more you get comfortable, Mommas. Nantinya, selain dapat melakukan pekerjaan rumah tangga, Anda juga bisa melanjutkan hobi sambil mengasuh anaknya, seperti yang dilakukan oleh para Zakkel Active Family. Anak-anak yang dilibatkan pada aktivitas kedua orang tuanya akan belajar banyak, seperti mengenal benda-benda yang ada di sekelilingnya. Happy babywearing!